Thursday, December 30, 2010

Manajemen Ke-Organisasi-an


Oleh: Ahmad Hodri, S. HI

(Hakim PA. Ketapang, Kalbar)
                                                                                                Tulisan ini (sekedar) sebuah awalan untuk mengarungi lautan asa MA, menuju” Terwujudnya Peradilan Indonesia yang Agung”,
karena al haqqu bilaa nidzam, yaghlibuhul baathil binnidzam…

A.  Pengantar

Organisasi sangat layak sekali dijadikan sebuah bahan kajian dan patut dilestarikan, karena setiap manusia di zaman modern ini mau tidak mau pasti akan terikat dalam sebuah ikatan dengan berbagai macam organisasi. dan dalam Dunia modern seperti sekarang ini terdapat berbagai macam organisasi. baik bernuasa yang pemberdayaan masyarakat, penguatan sumberdaya manusia atau berorentasi terhadap pengkaderan murni serta pergerakan, sosial ataupun politik.
Selain itu dalam segala sesuatu manusia akan selalu banyak melakukan interaksi dan komunikasi dengan dirinya yang barang tentu akan membutuhkan orang lain, karena secara qodrat setiap manusia akan membutuhkan orang lain, kelompok (organisasi). dengan kata lain bahwa kelompok atau berbagai hal erat kaitannya dengan kelompok yang lain, begitu juga sebaliknya, karena keduanya akan lebih dewasa dan akan menambah nilai tambah. Betapa tidak ? dengan organisasi kita akan banyak teman, shahabat, dan saudara, ketika itu pula, maka akan terjadi silang pendapat, komunikasi, koordinasi dan penyelesaian masalah akan dilakukan secara bersama-sama dan juga akan mencerminkan pemikiran dan sikap kedewasaan setiap seorang.
Organisasi memang tidak secara mutlak melahirkan orang-orang intelek, lebih dewasa dan bijak cara berfikir. Akan tetapi organisasi merupakan alternativ tepat untuk membina seseorang bisa berfikir dan bersikap dewasa, hal ini bisa dipahami melalui ta’rif organisasi secara terminolog, yaitu ; kelompok manusia yang bersatu dalam wadah tertentu untuk melakuakan pekerjaan dengan tujuan bersama (kolektif). Akan tetapi untuk mewujudkan kata bersatu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena dalam organisasi terdapat beberapa kultur yang berbeda belum lagi ketika bersinggungan dengan kepentingan sendiri dan fanatisme terhadap daerah, golongan, kelompok yang masing-masing secara alamiyah akan memiliki karakter dan tabiat yang bebeda . inilah yang sering terjadi ditubuh organisai.
Dari urain diatas, dapat diambil benang merah, bahwa betapa pentingnya organisasi sebagai landasan dan ajang untuk menumbuhkan kreatifitas dan berfikir imajinatif serta berfikir obyektif dalam menyelesaikan setiap masalah dan belajar menghargai pendapat orang lain yang berbeda dengan kita. Namun demikan berhati-hati dengan ungkapan “banyak sekali orang aktif diorganisasi, akan tetapi tidak paham cara berorganisasi“.

B.  Definisi Organisasi

Organisasi secara etimologi (lughawi) berasal dari kata “Organum“ yang bermakna Alat,  yaitu bagian dari anggota atau badan. Sedangkan secara terminology (istilah), organisasi dapat diartikan sebagai berikut :
1.       Susunan yang teratur dan berdisiplin.
2.       Persatuan sesuatu atau keadaan dipersatukan sehingga orang bisa diajak bekerja sama.
3.       Kelompok manusia yang bersatu untuk melakukan pekerjaan tertentu.
4.       Perpaduan secara sistematis daripada bagaian-bagain yang saling ada ketergantungan atau keterkaitan untuk membant suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengwasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
5.       Aktivitas-aktivitas untuk menyusun dan membentuk hubungan sehingga terwujudlah kesatuan-kesatuan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan bersama.
6.       Suatu system kerja sama yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama.
7.       Berhimpunya sekelompok orang untuk melakukan kerja sama dengan seseorang sebagai pimpinan, sedangkan yang lainnya sebgai anggota dan terikat oleh aturan yang dibuat untuk mencapai tujuan tertentu.
8.       Setiap bentuk persetujuan dan perserikatann atau perserikatan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama dan secara formal  terkait dengan aturan dengan maksud untuk mencapai tujuan dalam organisasi yaitu :
1.         Adanya manusia lebih dari satu.
2.         Adanya kerja sama
3.         Adanya tujuan yang sama
Akan tetapi ada hal yang menjadi catatan penting, bahwa satu perkumpulan dapat dikatan organisasi apabila terdapat tiga unsur pokok, yaitu :
1.          Adanya pimpinan
2.          Adanya yang dipimpin (anggota)
3.          Ada aturan yang mengikat terhadap perkumpulan tersebut (Undang-undang, AD/ART, Statuta, dll).
Dari definisi dan unsur diatas dapat ditunjukan bahwa organisasi dapat ditinjau dari 2 aspek, yaitu : 
1.          organisai sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan adminitrasi disajikan.
2.          organisasi sebagai rangkaian hierarki antara orang-orang dalam suatu ikatan formal.
C. Dasar Organisasi
Dalam bahasa kali ini ada yang perlu ditekankan bahwa, yang menjadi dasar terpenting adalah bukan siapanya, akan tetapi apanya. Yang berarti bahwa bukanlah siapa orang yang akan memegang organisasi, akan tetapi apakah yang menjadi tugas, tanggung jawab, wewenang dan pekerjaan dari organisasi.
Dengan demikian apabila sudah mengetahui tugas-tugas organisasi, barulah tahapan yang kedua adalah mencari orang-orang yang akan menduduki jabatan atau memegang amanat serta mengalami tugas-tugas yang ada di dalam organisasi. Jangan kemudian sebaliknya, yang semata-mata hanya untuk menampung aspirasi ingin mengakomodir dari sekian kepentingan (oportunis), yang hal tersebut sesungguhnya tidak terlau penting.
D. Prinsip – Prinsip Organisasi
Suatu organisasi dapat dikatakan solid dan baik apabila memiliki sifat dan prinsip sebagai berikut :
1.       Mempunyai tujuan yang jelas.
2.       Tujuan tersebut harus dapat dipahami oleh setiap orang yang ada dalam organisasi.
3.       Kesatuan arah dan tujuan.
4.       Kesatuan perintah atau komando.
5.       Sturuktur organisasi harus disusun sesuai dengan kebutuhan.
6.       Pola dasar organisasi harus relatif permanem (tetap).
7.       Penempatan orang harus sesuai dengan ahlinya.
8.       Balas jasa atau konpensasi yang diberikan harus setimpal dengan apa yang telah dilakukan.
9.       Adanya pembagian tugas dan tata kerja dengan jelas.
(Tetapi tata kerja dapat bersipat temporal, sewaktu-waktu berubah sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan situasi).
10.    Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
E. Manfaat atau Fungsi Organisasi
     Dalam berorganisasi akan terasa sekali manfaatnya, yang antara lain adalah ;
1.       Menumbuhkan dan memperkuat rasa kebersamaan serta persaudaraan
2.       Memperkaya informasi dan meningkatkan kreatifitas dan kualitas individu atau lembaga.
3.       Membangkitkan semangat perjuangan.
4.       Melatih keterampilan bermasyarakat.
5.       Meningkatkan keluasan berfikir kritis transpormatif.
6.       Membina toleransi.
7.       Membina harmonisasi dan mengurangi sifat egoisme, dan lain-lain.
F. Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah sebagai wadah atau tempat daripada Manajemen. Yang keduanya mempunyai hubungan erat sekali. Semisal, kalau organisasinya baik, akan tetapi manajemennya kacau, maka hal itu akan berpengaruh terhadap perjalanan organisasi menjadi tidak professional dan tidak sesuai dengan tuntutan manajemen. Begitu pula sebaliknya, apabila manajemen baik akan tetapi organisasi tidak baik, maka akan menimbulkan kerapuhan manajemen.
Dengan demikian dapat dianalogikan bahwa hubungan organisasi dengan manajemen seperti badan dengan nyawa atau jiwa. Apabila badan baik akan tetapi jiwanya tidak baik, maka akan berpengaruh terhadap kelakuan seseorang, dan begitu pula sebaliknya.
G. Definisi dan Unsur-unsur manajemen
     Manajemen dapat diartikan sebagai berikut ;
1.       Ketatalaksanaan proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
2.       Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan.
3.       Segenap perbuatan menggerakkan sekelompok orang dan menggerakkan fasilitas dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
4.       Suatu cara dalam melaksanakan setiap kegiatan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama.
     Unsur-unsur manajemen meliputi :
1.        Man [manusia sebagai pencipta sekaligus pelaksana]
2.        Money [financial sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan manajemen]
3.        Materialis [bahan-bahan, sarana dan prasarana]
4.        Methode [cara-cara untuk melakukan kegiatan dan akan mempermudah kerja]
5.        Machines [mesin-mesin, penggerak roda organisasi]
Memahami berbagai definisi manajemen tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada pokoknya manajemen adalah suatu proses, kegiatan, usaha pencapaian tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang lain. Dapat dikatakan pula bahwa manajemen merupakan inti dalam menggerakkan organisasi, karena manajemen merupakan alat untuk menggerakkan organisasi.
Dalam menggerakkan organisasi, manajemen mempunyai tugas tertentu yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas itulah yang kemudian disebut sebagai fungsi manajemen.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian MA dalam bukunya “Fungsi-Fungsi Manajerial” menyebutkan bahwa fungsi manajemen yaitu :
1.       Perencanaan (Planing)
a.       perencanaan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
b.      Salah satu cara yang paling mudah untuk menentukan dalam penyusunan perencanaan adalah dengan mengatakan dan menjawab enam pertanyaan [5 W, 1 H] yaitu a. what [apa] b. where [dimana] c. when [kapan] d. how [bagaimana] e. who [siapa] f. why [mengapa].
c.       Dari enam pertanyaan tersebut dapat kemudian menjadi ;
1.       Apa kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan ?
2.       Dimana kegiatan tersebut akan dijalankan ?
3.       Kapan kegiatan tersebut hendak dilaksanakan ?
4.       Bagaimana cara melaksanakan kegiatan yang mengarah terhadap tujuan ?
5.       Siapa yang berarti bahwa tentang gambaran pembagian tugas dan wewenang ?
6.       Mengapa, pertanyaan inilah yang paling penting diantara lima pertanyaan diatas, karena pertanyaan ini ditujukan kepada kelima pertanyaan diatas.
Unsur-unsur perencanaan meliputi ;
a). pemikiran rasional b). estimasi pemikiran yang didasarkan pada fakta c). preparasi {sebagai persiapan} d). operasional {pembuatan plaining untuk direncanakan}
Sifat-sifat perencanaan yaitu ; berdasarkan fakta, rasional, fleksible {mengikuti perkembangan zaman}, kontinyu dan dealektis.
2.        Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah merupakan keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapain tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan fungsi organisasi yaitu ; mengatur kerja dan kerjasama secara efektif, mencegah dan mengurangi kelambatan kerja serta kesimpangsiuran kerja dan juga mengurangi kesulitan kerja, membuat pedoman, standar, dan skala prioritas.
3      Penggerakkan atau pemberian motivasi (Motivating)
Penggerakan ialah keseluruhan proses dalam memberikan motivasi kerja kepada bawahan agar dapat bekerja secara efektif, efesien, dan ekonomis.
Penggerakan secara emplisit berarti bahwa pimpinan berada ditengah-tengah bawahan, dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat, dan koreksi jika diperlukan.
Dalam pelaksanaan motivating ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu ;
a.        jelaskan tujuan organisasi sebenarnya.
b.       Usahakan agar setiap orang menyadari dan memahami serta menerima dengan baik tujuan organisasi.
c.        Berikan pengertian tentang struktur organisasi.
d.       Tekankan tentang pentingnya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan.
e.        Perlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh perhatian, bukan sebagai pesuruh yang harus on time melayani dan memenuhi kebutuhan organisasi.
4         Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh rangkaian organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Bisa di lakukan oleh pengawas internal secara veritkal atau pengawasan dari luar.
5         Penilaian (Evaluating)
Evaluasi adalah merupakan proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil pekerjaan yang telah dicapai, dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai sesuai dengan tujuan dari rencana kegiatan.
Dengan demikian fungsi manajemen tersebut haruslah dijalankan, karena ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut akan berimplikasi terhadap cepat atau lambatnya organisasi dalam merespon dan menjawab realita.

Dari secuil tulisan ini, tertuang secercah harapan, semoga bisa memberikan kontribusi baik pada tataran ilmiah ataupun sekedar untuk menghiasi alur pemikiran kita dalam menerapkan dan menjalankan roda organisasi dalam instansi dan birokrasi yang sedang aktif menuju arah perubahan Reformasi Birokrasi (RB), semoga berdasarkan cetak biru (blue print) MA RI yang akan di usung beberapa tahun ke depan, akan mengembalikan citra dan kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum dan keadilan ini, tak kalah penting lagi mampu menyuguhkan yang terbaik dalam pertanggungjawaban horizontal, lebih-lebih vertikal,. amin.

No comments:

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang beragama Islam, semoga puasa kali ini bisa lebih baik dari yang sebelumnya baik dari amal ibadah ...